Kamis, 07 April 2011
Sabtu, 26 Februari 2011
sepuluh tips ujian nasonal
Posted by Putri
On 02.06
1. Belajarlah Giat
Belajar sebelum ujian sama halnya kita mempersiapkan amunisi sebelum terjun ke medan tempur. Jika perlu ikutlah bimbingan belajar yang memberikan bimbingan tanpa batas waktu dan terpercaya seperti
2. Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal.
Bawalah semua alat tulis yang Anda butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Tentunya dengan memperhatikan alat-alat yang boleh dibawa. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.
3. Tenang dan percaya diri.
Ingatkan dirimu bahwa Anda sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik. Sikap seperti ini akan meningkatkan percaya diri Anda.
4. Berdoa
Untuk menanamkan rasa percaya diri dan ketenangan, mulailah dengan berdoa. Tentunya sesuai dengan agama dan kepercayaan diri masing-masing.
5. Bersantailah tapi waspada.
Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian. Pastikan Anda mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya. Pertahankan posisi duduk tegak.
6. Preview soal-soal ujianmu dulu (bila ujian memiliki waktu tidak terbatas)
Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit.
7. Jawab soal-soal ujian secara strategis.
Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang Anda ketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Pertanyaan terakhir yang seharusnya Anda kerjakan adalah: soal paling sulit, yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya, memiliki nilai terkecil.
8. Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban yang harus dipilih/ditebak.
Mula-mulai, abaikan jawaban yang Anda tahu salah. Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai, atau ketika tidak ada pilihan jawaban yang dapat Anda abaikan. Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika Anda tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila Anda yakin akan koreksi yang Anda lakukan.
9. Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.
Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah Anda menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa Anda telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.
10. Analisa hasil ujianmu.
Setiap ujian dapat membantumu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya. Putuskan strategi mana yang sesuai denganmu. Tentukan strategi mana yang tidak berhasil dan ubahlah. Gunakan kertas ujian sebelumnya ketika belajar untuk ujian akhir.
http://bimbelplus.com/index.php/artikel/77-un-2011
Belajar sebelum ujian sama halnya kita mempersiapkan amunisi sebelum terjun ke medan tempur. Jika perlu ikutlah bimbingan belajar yang memberikan bimbingan tanpa batas waktu dan terpercaya seperti
2. Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal.
Bawalah semua alat tulis yang Anda butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Tentunya dengan memperhatikan alat-alat yang boleh dibawa. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.
3. Tenang dan percaya diri.
Ingatkan dirimu bahwa Anda sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik. Sikap seperti ini akan meningkatkan percaya diri Anda.
4. Berdoa
Untuk menanamkan rasa percaya diri dan ketenangan, mulailah dengan berdoa. Tentunya sesuai dengan agama dan kepercayaan diri masing-masing.
5. Bersantailah tapi waspada.
Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian. Pastikan Anda mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya. Pertahankan posisi duduk tegak.
6. Preview soal-soal ujianmu dulu (bila ujian memiliki waktu tidak terbatas)
Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit.
7. Jawab soal-soal ujian secara strategis.
Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang Anda ketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Pertanyaan terakhir yang seharusnya Anda kerjakan adalah: soal paling sulit, yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya, memiliki nilai terkecil.
8. Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban yang harus dipilih/ditebak.
Mula-mulai, abaikan jawaban yang Anda tahu salah. Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai, atau ketika tidak ada pilihan jawaban yang dapat Anda abaikan. Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika Anda tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila Anda yakin akan koreksi yang Anda lakukan.
9. Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.
Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah Anda menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa Anda telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.
10. Analisa hasil ujianmu.
Setiap ujian dapat membantumu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya. Putuskan strategi mana yang sesuai denganmu. Tentukan strategi mana yang tidak berhasil dan ubahlah. Gunakan kertas ujian sebelumnya ketika belajar untuk ujian akhir.
http://bimbelplus.com/index.php/artikel/77-un-2011
Manfaat sholat dhuha
Posted by Putri
On 01.59
Manfaat sholat secara umum sudah kita pahami bersama. Adapun Sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang dianjurkan dan bahkan sangat dianjurkan bagi setiap pribadi Muslim, mengingat manfaat dan hakikat yang terkandung. Manfaat Sholat Dhuha antara lain :
1. Perwujudan rasa syukur kepada ALLAH SWT atas nikmat sehat yang dilimpahkan kepada kita,
2. Sedekah bagi tubuh,
3. Meningkatkan kesehatan jasmani lebih optimal,
4. Meningkatkan kecerdasan,
5. Memudahkan jalan meraih rezeki,
6. Hati menjadi tenang,
7. Pikiran menjadi lebih konsentrasi,
8. Kesehatan fisik terjaga,
9. Kemudahan urusan dan memperoleh rezeki yang tidak disangka-sangka,
10. Menangkal stress yang mungkin timbul dalam kegiatan sehari-hari
Shalat memang memiliki kombinasi unik dari tiap gerakannya bagi tubuh. Hanya saja untuk Dhuha, waktunyalah yang memang unik; waktu ketika tubuh memerlukan energy namun juga harus bersiap kemungkinan menghadapi segala ketegangan.
Abu Dzar r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Setiap tulang dan persendian badan dari kamu ada sedekahnya; setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap amar ma’ruf adalah sedekah, dan setiap nahi munkar adalah sedekah. Maka, yang dapat mencukupi hal itu hanyalah dua rakaat yang dilakukannya dari Shalat Dhuha.” (HR Ahmad, Muslim, dan Abu Dawud)
Abu Darda r.a. meriwayatkan bahwa Nabi Saw. bersabda, Allah ‘azza wa jalla berfirman: “Wahai anak Adam kerjakanlah shalat empat rakaat kepada-Ku pada permulaan siang niscaya Aku akan member kecukupan kepadamu sampai akhir siang.” (HR at-Tirmidzi).
Salah satu sholat sunnah yg dicontohkan Rasululloh SAW adalah sholat sunnah Dhuha. Bahkan beliau menjadikan sholat dhuha ini sebagai salah satu wasiat beliau, sebagaimana hadits berikut:
Abu Hurairah r.a. meriwayatkan: ” Kekasihku, Rasulullah SAW berwasiat kepadaku mengenai tiga hal :
a) agar aku berpuasa sebanyak tiga hari pada setiap bulan,
b) melakukan sholat dhuha dua raka’at dan
c) melakukan sholat witir sebelum tidur.” ( H.R. Bukhari & Muslim ).
Waktu sholat dhuha sendiri, berdasarkan contoh Rasululloh SAW, berkisar sekitar pukul 7 pagi - 10 pagi. Dengan demikian, bisa dikatakan, sholat dhuha = sholat untuk ‘memulai’ aktivitas (sebelum berangkat bekerja).
Sementara jumlah raka’atnya, minimal 2 raka’at dan maksimal 12 raka’at. Sholat dhuha bisa dilakukan sebelum berangkat ke kantor, atau segera setelah tiba di kantor. Anda bisa pilih, mana kondisi yang cocok untuk anda.
Sedangkan untuk surat yg dibaca, Surat Adh Dhuha(93) di raka’at pertama dan Al Ikhlas(112) di raka’at kedua, dengan alasan sebagai berikut:
1. Adh Dhuha = sesuai dengan sholat sunnah yg dilakukan. Di samping itu, isi dari surat 93 ini ALLOH SWT akan memberi kecukupan kepada hamba2-Nya. Selain itu, surat ini juga mengingatakan kita agar tidak sewenang-wenang terhadap anak yatim, juga tidak menghardik orang yang meminta-minta (pengemis) kepada kita.
Justru pada surat ini, ALLOH SWT menyuruh kita agar berbagi rejeki yg telah diberikan-Nya, kepada orang lain yang membutuhkan.
2. Al Ikhlas = untuk memperkuat iman (tauhid), bahwa hanya ALLOH SWT yg berhak disembah. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan membaca Al Ikhlas, kita berharap agar jika maut menjemput kita nanti, maka iman tidak lepas dari qalbu. Dan Husnul Khotimah merupakan akhir hayat yang diidam-idamkan bagi setiap orang Islam. Wassalam.
/www.zaenalfanani.com/2010/07/manfaat-sholat-dhuha_01
1. Perwujudan rasa syukur kepada ALLAH SWT atas nikmat sehat yang dilimpahkan kepada kita,
2. Sedekah bagi tubuh,
3. Meningkatkan kesehatan jasmani lebih optimal,
4. Meningkatkan kecerdasan,
5. Memudahkan jalan meraih rezeki,
6. Hati menjadi tenang,
7. Pikiran menjadi lebih konsentrasi,
8. Kesehatan fisik terjaga,
9. Kemudahan urusan dan memperoleh rezeki yang tidak disangka-sangka,
10. Menangkal stress yang mungkin timbul dalam kegiatan sehari-hari
Shalat memang memiliki kombinasi unik dari tiap gerakannya bagi tubuh. Hanya saja untuk Dhuha, waktunyalah yang memang unik; waktu ketika tubuh memerlukan energy namun juga harus bersiap kemungkinan menghadapi segala ketegangan.
Abu Dzar r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Setiap tulang dan persendian badan dari kamu ada sedekahnya; setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap amar ma’ruf adalah sedekah, dan setiap nahi munkar adalah sedekah. Maka, yang dapat mencukupi hal itu hanyalah dua rakaat yang dilakukannya dari Shalat Dhuha.” (HR Ahmad, Muslim, dan Abu Dawud)
Abu Darda r.a. meriwayatkan bahwa Nabi Saw. bersabda, Allah ‘azza wa jalla berfirman: “Wahai anak Adam kerjakanlah shalat empat rakaat kepada-Ku pada permulaan siang niscaya Aku akan member kecukupan kepadamu sampai akhir siang.” (HR at-Tirmidzi).
Salah satu sholat sunnah yg dicontohkan Rasululloh SAW adalah sholat sunnah Dhuha. Bahkan beliau menjadikan sholat dhuha ini sebagai salah satu wasiat beliau, sebagaimana hadits berikut:
Abu Hurairah r.a. meriwayatkan: ” Kekasihku, Rasulullah SAW berwasiat kepadaku mengenai tiga hal :
a) agar aku berpuasa sebanyak tiga hari pada setiap bulan,
b) melakukan sholat dhuha dua raka’at dan
c) melakukan sholat witir sebelum tidur.” ( H.R. Bukhari & Muslim ).
Waktu sholat dhuha sendiri, berdasarkan contoh Rasululloh SAW, berkisar sekitar pukul 7 pagi - 10 pagi. Dengan demikian, bisa dikatakan, sholat dhuha = sholat untuk ‘memulai’ aktivitas (sebelum berangkat bekerja).
Sementara jumlah raka’atnya, minimal 2 raka’at dan maksimal 12 raka’at. Sholat dhuha bisa dilakukan sebelum berangkat ke kantor, atau segera setelah tiba di kantor. Anda bisa pilih, mana kondisi yang cocok untuk anda.
Sedangkan untuk surat yg dibaca, Surat Adh Dhuha(93) di raka’at pertama dan Al Ikhlas(112) di raka’at kedua, dengan alasan sebagai berikut:
1. Adh Dhuha = sesuai dengan sholat sunnah yg dilakukan. Di samping itu, isi dari surat 93 ini ALLOH SWT akan memberi kecukupan kepada hamba2-Nya. Selain itu, surat ini juga mengingatakan kita agar tidak sewenang-wenang terhadap anak yatim, juga tidak menghardik orang yang meminta-minta (pengemis) kepada kita.
Justru pada surat ini, ALLOH SWT menyuruh kita agar berbagi rejeki yg telah diberikan-Nya, kepada orang lain yang membutuhkan.
2. Al Ikhlas = untuk memperkuat iman (tauhid), bahwa hanya ALLOH SWT yg berhak disembah. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan membaca Al Ikhlas, kita berharap agar jika maut menjemput kita nanti, maka iman tidak lepas dari qalbu. Dan Husnul Khotimah merupakan akhir hayat yang diidam-idamkan bagi setiap orang Islam. Wassalam.
/www.zaenalfanani.com/2010/07/manfaat-sholat-dhuha_01
sahabat adalah segalanya bagiku
Posted by Putri
On 01.15
Kenalin namaku RIDA PUTRI OKTAVIANI. Aku sekolah di SMPN 16 Malang kelas 9A.
aku lahior di JAKARTA,12 OKTOBER 1996. Hobbyku berenang n' membaca.Makanan n' minuman favorit pokoknya yg ENAK n' HALAL 100%. Musik kesukaanku pastinya POP. Cita"ku ingin jadi AKUNTAN Amin.....Aku punya pesan untuk para sahabatku.Janganlah kalian lupakan jasa para sahabatmu ,karena sahabat adalah orang yang ada disamping kita dalam keadaan suka maupun duka. Dan janganlah kalian menyakiti hati para sahabatmu hanya karena seorang pacar. Karena tidak ada mantan sahabat yang ada Mantan pacar.
O. y aku mau curhat baca ya curhatanku.......
Dear diary.
Aku sedih sekali karena sahabatku semuanya tidak ad dismpingku ketika aku dalam kesusahan. Tetapi itu semua sudah terbayar karena saat ini aku punya teman yang baik dan selalu ada disampingku dalam keadaan susah maupun duka. Aku juga senang kumpul lagi sama teman-temanku dulu. Kita semua ketawa bersama, sedihbersana, semuanya bersama. Tapi itu semua hanyalah sesaat, aku ingin lebih lama bersama mereka untuk senang - senang bersama. Tapi, aku bersyukur banget punya tewman dan sahabat yang baik dan sayang kepadaku. Sahabatku selalu mau mendengarkan curhatanku walaupun bagi mereka itu gak penting buat mereka. Aku juga minta maaf kepada semua sahabatku karena kekuranganku aku sudah menyakiti kalian. Aku punya puisi untuk para sahabatku.
SAHABAT
kau selalu dihatiku selamanya dalam suka maupun duka
Aku ingin bersama kalian selalu
Bersandau-gurau bersama
Maafkan aku sahabat
Bila aku telah menyakitimu
Tapi semua iyu hanyalah kekhilafanku
Karena aku bukanlah sahabat yang sempurna
sahabat hanya inilah yang dapatku persembahkan untuk kalian. Aku tahu puisi ini tidak berguna untuk kalian.Tapi, aku mohon janganlah kalian lupakan aku dari hati kalian.
Sabtu, 19 Februari 2011
Profil st 12
Posted by Putri
On 22.38
ST12 adalah grup musik beraliran musik Melayu. ST12 didirikan di Bandung oleh Ilham Febry alias Pepep (drum), Dedy Sudrajat alias Pepeng (gitar), Muhammad Charly van Houten alias Charly (vokal), dan Iman Rush (gitar).
Awalnya, keempat personel ini tak saling kenal, meski mereka telah lama berkecimpung di dunia musik. Mereka mulai akrab setelah sering bertemu di studio rental di Jalan Stasiun Timur 12, Bandung, milik Pepep. Mereka pun akhirnya resmi mendirikan ST12 pada tanggal 20 Januari 2005. Nama ST12 yang merupakan kependekan dari Jl. Stasiun Timur No. 12 adalah nama pemberian ayah Pepep, Helmi Aziz.
Meski keempat personel ini memiliki aliran musik favorit yang berbeda, Charly menggemari jazz, Pepep suka jazz dan rock, sementara Pepeng tumbuh bersama musik rock, namun mereka kompromi untuk membuat ST12 beraliran melayu.
ST12 terpaksa merilis album perdana mereka melalui jalur independent (indie) karena tak ada label yang mau menampung mereka. Sayang, pada bulan Oktober 2005, saat tur promosi album di Semarang, Iman Rush meninggal akibat pecah pembuluh darah di otak.
Trinity Optima Production mulai melirik ST12 setelah album perdana, JALAN TERBAIK (2005), meraih sukses. Album kedua, P.U.S.P.A (2008) yang didedikasikan untuk Iman, dirilis di bawah label Trinity.{STSeti/febri}
Charly (vokal) merupakan grup band asal Bandung yang meroket pamornya lewat hit Aku Masih Sayang, di album kedua ini mereka tidak hanya sekadar mempertahankan konsep bermusik pop bercorak Melayu yang terasa easy listening.
”Tetapi dari 12 lagu yang ada di album kedua, kita mencampurkan beberapa aliran musik, seperti disko, reggae dan akustik,” kata Pepep, drummer sekaligus pemrakarsa terbentuknya ST 12, saat berbincang dengan Republika di Jakarta, Senin (12/5)......
Meski menyisipkan corak ‘asing’, Pepep menegaskan bukan berarti mereka meninggalkan identitas musikal ST 12 yang dikenal sebagai pengusung musik pop-Melayu. ”Kita hanya ingin mengambil segmentasi pendengar yang lebih luas,” kata musisi ini menerangkan seputar penyisipan musik disko dan reggae di album kedua ST 12.
”Harus kita sadari bahwa orang punya cara dan selera yang berbeda dalam menikmati musik. Ada yang butuh musik menghentak, mellow, atau minimalis ornamen yang mengedepankan harmonisasi. Semua itu yang kita suguhkan di album kedua ini,” kata Pepep menjelaskan kembali.
Sementara Charly van Houtten, vokalis ST 12, menambahkan bahwa warna musik disko dan reggae yang hadir d album kedua masih tetap mengedepankan identitas musikalisasi grup musik ini.
”Tetap ada unsur Melayunya,” kata pria yang memiliki cengkok vokal Melayu ini.
Charly mengungkapkan lagu yang dihadirkan dalam versi disko berjudul Cinta Jangan Dinanti-nanti. Selanjutnya tembang bertajuk Saat Kau Jauh (S.K.J) dikemas secara reggae. Selain kedua lagu tadi, masih ada dua lagu lagi yang dihadirkan dalam konsep baru ST 12. Kedua lagu tersebut berjudul saat terakhir dan Cinta Tidak Direstui. ”Keduanya kita hadirkan dalam konsep slow akustik. Artinya kita tidak hanya menghadirkan permainan akustik itu sebagai pembukanya saja, tetapi disajikan secara full akustik.”
Single andalanUntuk album kedua ST 12 justru menempatkan single berjudul Puspa sebagai lagu andalannya. Puspa ini merupakan kependekan dari Putuskan Saja Pacarmu. Tembang ini, kata Pepep, masih tetap ST 12 banget. ”Musikalisasinya masih tetap warna musik ST 12 asli dan masih terus dipertahankan. Saat orang mendengar lagu ini, maka mereka akan bisa mengenali bahwa ini adalah ST 12.”
Sebagai lagu andalan, Trinity Optima Production selaku label recording tempat ST 12 bernaung, secara khusus langsung membuatkan video klip untuk single Puspa. Dalam video klip ini dihadirkan aktris Luna Maya sebagai modelnya.
Charly menceritakan peran Luna dalam video klip Puspa ini sebagai perempuan yang sudah memiliki kekasih. ”Tetapi saya menyuruh dia agar memutuskan pacarnya, lalu saya meminta kepada dia untuk bilang I Love You kepada saya,” kata pria ini sambil tersipu malu saat menceritakan konsep dari video klip Puspa ini.
Sementara, Luna Maya, yang duduk di dekat ketiga personel ST 12, menjelaskan tentang perannya di video klip terbaru ST 12. ”Ini kan tuntutan profesionalisme kerja saja,” katanya singkat.
Untuk video klip Puspa ini, ST 12 dan Trinity memberikan kepercayaannya kepada sutradara Guntur. Clippers muda ini sebelumnya pernah menggarap video klip ST 12 yang berjudul Rasa yang Tertinggal. Sementara itu debut album ST 12 yang dilansir tiga tahun silam berjudul Aku Tak Sanggup Lagi menorehkan prestasi penjualan lebih dari 300 ribu keping.
Berkat penjualan tersebut, pihak Trinity memberikan penghargaan double platinum kepada grup yang menyingkat ST 12 dari nama lokasi di kawasan Bandung, yakni Stasiun Timur Nomor 12.
Walau kehilangan seorang personel, ST12 mampu bertahan dan mendulang sukses di album perdananya. Ciri khas ST 12 yang membawakan lagu melayu memang terasa mantap dibawakan Charly, sang vokalis, memang menjadikan ST12 band yang berkarakter.
album kedua ST12 ini banyak disukai oleh masyarakat indonesia. Kuping orang Indonesia mudah menyerap lagu-lagu dari ST12. Terbukti dalam waktu tiga bulan saja band ini berhasil menggondol Double Platinum. Selain copy albumnya menembus angka penjualan 150 ribu, RBT-nya pun diunduh sebanyak 1 juta.Kenang Iman Rush
JAKARTA INDONESIA,
KESETIAKAWANAN menjadi pedoman yang dipegang teguh oleh kelompok musik pop asal Bandung, ST12, ini dibuktikannya (Jumat, 4 Juli 2008), di Jakarta. Lewat acara launching album terbaru mereka bertajuk “PUSPA”, ST12 mencurahkan perasaannya kepada penonton tentang mendiang kawannya yang telah meninggal dunia, Iman Rush.
ST12 adalah grup band yang memiliki formasi awal dengan empat personel; Charly (vokal), Pepep (dram) dan Pepeng (gitar),dan Iman Rush (gitaris). Setelah ditinggal Iman Rush, ST12 tetap eksis berkarya dengan dukungan beberapa personal tambahan (additional player).
Dalam album teranyarnya, ST12 mengandalkan tembang “PUSPA” dan “Saat Terakhir” untuk meraih hits diblantika musik Indonesia. Diakui Charly, lagu “Saat Terakhir” merupakan persembahan ST12 untuk kawan mereka yang telah meninggal, Iman Rush.
Dalam konser sekaligus launching semalam, tak bisa dipungkiri, personel ST12 larut dalam kesedihan. Pemicunya adalah lagu “Saat Terakhir” yang membuat sang Vokalis meneteskan air mata.
Sebenarnya lagu “Puspa” bukan lagu dengan intonasi lambat dan mendayu-dayu, seperti kebanyakan lagu sedih. Lagu Puspa yang dibawakan sempurna oleh ST12 memiliki irama riang ala chacha. Liriknya pun jenaka. Simak saja syairnya; “Jangan jangan kau menolak cintaku, jangan-jangan kau tak trima cintaku. Putuskanlah saja pacarmu, lalu bilang I Love You padaku,” begitu penggalan lirik bagian reffrain lagu itu.
Bagi seluruh personel ST12, Iman Rush adalah sosok yang baik dan setia kawan. “Iman adalah pedoman hidup dan inspirator kami,” ujar Pepep.{STSETIA/FEBRI}
Awalnya, keempat personel ini tak saling kenal, meski mereka telah lama berkecimpung di dunia musik. Mereka mulai akrab setelah sering bertemu di studio rental di Jalan Stasiun Timur 12, Bandung, milik Pepep. Mereka pun akhirnya resmi mendirikan ST12 pada tanggal 20 Januari 2005. Nama ST12 yang merupakan kependekan dari Jl. Stasiun Timur No. 12 adalah nama pemberian ayah Pepep, Helmi Aziz.
Meski keempat personel ini memiliki aliran musik favorit yang berbeda, Charly menggemari jazz, Pepep suka jazz dan rock, sementara Pepeng tumbuh bersama musik rock, namun mereka kompromi untuk membuat ST12 beraliran melayu.
ST12 terpaksa merilis album perdana mereka melalui jalur independent (indie) karena tak ada label yang mau menampung mereka. Sayang, pada bulan Oktober 2005, saat tur promosi album di Semarang, Iman Rush meninggal akibat pecah pembuluh darah di otak.
Trinity Optima Production mulai melirik ST12 setelah album perdana, JALAN TERBAIK (2005), meraih sukses. Album kedua, P.U.S.P.A (2008) yang didedikasikan untuk Iman, dirilis di bawah label Trinity.{STSeti/febri}
Charly (vokal) merupakan grup band asal Bandung yang meroket pamornya lewat hit Aku Masih Sayang, di album kedua ini mereka tidak hanya sekadar mempertahankan konsep bermusik pop bercorak Melayu yang terasa easy listening.
”Tetapi dari 12 lagu yang ada di album kedua, kita mencampurkan beberapa aliran musik, seperti disko, reggae dan akustik,” kata Pepep, drummer sekaligus pemrakarsa terbentuknya ST 12, saat berbincang dengan Republika di Jakarta, Senin (12/5)......
Meski menyisipkan corak ‘asing’, Pepep menegaskan bukan berarti mereka meninggalkan identitas musikal ST 12 yang dikenal sebagai pengusung musik pop-Melayu. ”Kita hanya ingin mengambil segmentasi pendengar yang lebih luas,” kata musisi ini menerangkan seputar penyisipan musik disko dan reggae di album kedua ST 12.
”Harus kita sadari bahwa orang punya cara dan selera yang berbeda dalam menikmati musik. Ada yang butuh musik menghentak, mellow, atau minimalis ornamen yang mengedepankan harmonisasi. Semua itu yang kita suguhkan di album kedua ini,” kata Pepep menjelaskan kembali.
Sementara Charly van Houtten, vokalis ST 12, menambahkan bahwa warna musik disko dan reggae yang hadir d album kedua masih tetap mengedepankan identitas musikalisasi grup musik ini.
”Tetap ada unsur Melayunya,” kata pria yang memiliki cengkok vokal Melayu ini.
Charly mengungkapkan lagu yang dihadirkan dalam versi disko berjudul Cinta Jangan Dinanti-nanti. Selanjutnya tembang bertajuk Saat Kau Jauh (S.K.J) dikemas secara reggae. Selain kedua lagu tadi, masih ada dua lagu lagi yang dihadirkan dalam konsep baru ST 12. Kedua lagu tersebut berjudul saat terakhir dan Cinta Tidak Direstui. ”Keduanya kita hadirkan dalam konsep slow akustik. Artinya kita tidak hanya menghadirkan permainan akustik itu sebagai pembukanya saja, tetapi disajikan secara full akustik.”
Single andalanUntuk album kedua ST 12 justru menempatkan single berjudul Puspa sebagai lagu andalannya. Puspa ini merupakan kependekan dari Putuskan Saja Pacarmu. Tembang ini, kata Pepep, masih tetap ST 12 banget. ”Musikalisasinya masih tetap warna musik ST 12 asli dan masih terus dipertahankan. Saat orang mendengar lagu ini, maka mereka akan bisa mengenali bahwa ini adalah ST 12.”
Sebagai lagu andalan, Trinity Optima Production selaku label recording tempat ST 12 bernaung, secara khusus langsung membuatkan video klip untuk single Puspa. Dalam video klip ini dihadirkan aktris Luna Maya sebagai modelnya.
Charly menceritakan peran Luna dalam video klip Puspa ini sebagai perempuan yang sudah memiliki kekasih. ”Tetapi saya menyuruh dia agar memutuskan pacarnya, lalu saya meminta kepada dia untuk bilang I Love You kepada saya,” kata pria ini sambil tersipu malu saat menceritakan konsep dari video klip Puspa ini.
Sementara, Luna Maya, yang duduk di dekat ketiga personel ST 12, menjelaskan tentang perannya di video klip terbaru ST 12. ”Ini kan tuntutan profesionalisme kerja saja,” katanya singkat.
Untuk video klip Puspa ini, ST 12 dan Trinity memberikan kepercayaannya kepada sutradara Guntur. Clippers muda ini sebelumnya pernah menggarap video klip ST 12 yang berjudul Rasa yang Tertinggal. Sementara itu debut album ST 12 yang dilansir tiga tahun silam berjudul Aku Tak Sanggup Lagi menorehkan prestasi penjualan lebih dari 300 ribu keping.
Berkat penjualan tersebut, pihak Trinity memberikan penghargaan double platinum kepada grup yang menyingkat ST 12 dari nama lokasi di kawasan Bandung, yakni Stasiun Timur Nomor 12.
Walau kehilangan seorang personel, ST12 mampu bertahan dan mendulang sukses di album perdananya. Ciri khas ST 12 yang membawakan lagu melayu memang terasa mantap dibawakan Charly, sang vokalis, memang menjadikan ST12 band yang berkarakter.
album kedua ST12 ini banyak disukai oleh masyarakat indonesia. Kuping orang Indonesia mudah menyerap lagu-lagu dari ST12. Terbukti dalam waktu tiga bulan saja band ini berhasil menggondol Double Platinum. Selain copy albumnya menembus angka penjualan 150 ribu, RBT-nya pun diunduh sebanyak 1 juta.Kenang Iman Rush
JAKARTA INDONESIA,
KESETIAKAWANAN menjadi pedoman yang dipegang teguh oleh kelompok musik pop asal Bandung, ST12, ini dibuktikannya (Jumat, 4 Juli 2008), di Jakarta. Lewat acara launching album terbaru mereka bertajuk “PUSPA”, ST12 mencurahkan perasaannya kepada penonton tentang mendiang kawannya yang telah meninggal dunia, Iman Rush.
ST12 adalah grup band yang memiliki formasi awal dengan empat personel; Charly (vokal), Pepep (dram) dan Pepeng (gitar),dan Iman Rush (gitaris). Setelah ditinggal Iman Rush, ST12 tetap eksis berkarya dengan dukungan beberapa personal tambahan (additional player).
Dalam album teranyarnya, ST12 mengandalkan tembang “PUSPA” dan “Saat Terakhir” untuk meraih hits diblantika musik Indonesia. Diakui Charly, lagu “Saat Terakhir” merupakan persembahan ST12 untuk kawan mereka yang telah meninggal, Iman Rush.
Dalam konser sekaligus launching semalam, tak bisa dipungkiri, personel ST12 larut dalam kesedihan. Pemicunya adalah lagu “Saat Terakhir” yang membuat sang Vokalis meneteskan air mata.
Sebenarnya lagu “Puspa” bukan lagu dengan intonasi lambat dan mendayu-dayu, seperti kebanyakan lagu sedih. Lagu Puspa yang dibawakan sempurna oleh ST12 memiliki irama riang ala chacha. Liriknya pun jenaka. Simak saja syairnya; “Jangan jangan kau menolak cintaku, jangan-jangan kau tak trima cintaku. Putuskanlah saja pacarmu, lalu bilang I Love You padaku,” begitu penggalan lirik bagian reffrain lagu itu.
Bagi seluruh personel ST12, Iman Rush adalah sosok yang baik dan setia kawan. “Iman adalah pedoman hidup dan inspirator kami,” ujar Pepep.{STSETIA/FEBRI}
Rabu, 09 Februari 2011
Puisi untuk Ibu
Posted by Putri
On 16.43
Ibu...
adalah wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku telah dewasa
Ibu...
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam
Ibu...
adalah wanita yang penuh perhatian
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
bila aku kesepian
Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku
Aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu
Ibu...
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku
Ibu...
jasamu tiada terbalas
jasamu tiada terbeli
jasamu tiada akhir
jasamu tiada tara
jasamu terlukis indah di dalam surga
Ibu...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu
karena jasamu
tiada terbalas
Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu
Ibu..., I LOVE YOU SO MUCH
juga kepada Ayah...!!!
http://midwifery.forumotion.com/t12-puisi-untuk-ibu
adalah wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku telah dewasa
Ibu...
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam
Ibu...
adalah wanita yang penuh perhatian
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
bila aku kesepian
Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku
Aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu
Ibu...
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku
Ibu...
jasamu tiada terbalas
jasamu tiada terbeli
jasamu tiada akhir
jasamu tiada tara
jasamu terlukis indah di dalam surga
Ibu...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu
karena jasamu
tiada terbalas
Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu
Ibu..., I LOVE YOU SO MUCH
juga kepada Ayah...!!!
http://midwifery.forumotion.com/t12-puisi-untuk-ibu
Bunga Sakura di Jepang Bermekaran, Saat Tepat Untuk Nikmati Bunga
Posted by Putri
On 16.28
Bunga sakura adalah bunga nasional negeri Jepang. Bunga sakura di Jepang terdiri dari ratusan jenis, jenis yang umum yaitu Prunus × yedoensis (Yoshino Cherry, yang berwarna merah muda dan putih), Sakura Hutan (yang berwarna merah muda dan putih), yamazakura (yang berwarna putih), yaezakura (yang berwarna putih atau ungu kemerahan), shidarezakura (yang rantingnya jatuh seperti pohon willow, bunga berwarna merah) dan lain – lain.
Periode berbunga pada pohon sakura ini sangat pendek, yang di Jepang dikenal dengan suatu kata kiasan yakni “7 hari bunga sakura”, yang artinya bahwa sejak sakura mulai mekar lalu layu kembali waktunya kurang lebih 7 hari, dan keseluruhan pohon sakura sejak bunga pertama mulai mekar hingga seluruh bunganya layu kurang lebih memakan waktu setengah bulan.
Di Jepang, bunga sakura dianggap sebagai pembawa rejeki dan keberuntungan. Pada upacara pernikahan dan perayaan tradisional lainnya, seringkali diharuskan meminum sup bunga sakura yang direbus dengan kelopak bunga sakura dalam sebuah wadah keramik, yang maknanya menyerap makna keberuntungan yang terkandung di dalam bunga sakura.
Musim mekarnya bunga sakura adalah pada bulan April, yang juga bertepatan dengan awal masuk sekolah, dan masuk kerja di Jepang, yang merupakan suatu titik balik terbesar dalam hidup manusia, oleh karena itu bunga sakura juga melambangkan masa depan yang penuh sinar cerah dan harapan.
Di samping itu, nama – nama jalan di berbagai pelosok di Jepang juga menggunakan nama – nama bunga sakura, tak terkecuali juga stasiun kereta api, nama kota, nama sayuran, teh, sup dan minuman. Daya tarik dan pengaruh bunga sakura sudah menyusup hingga ke dalam tulang sum – sum setiap aspek kehidupan pada masyarakat Jepang.
http://erabaru.net/berita-foto/62-berita-foto/1854-bunga-sakura-di-jepang-bermekaran-saat-tepat-untuk-nikmati-bunga
http://erabaru.net/berita-foto/62-berita-foto/1854-bunga-sakura-di-jepang-bermekaran-saat-tepat-untuk-nikmati-bunga
Rabu, 26 Januari 2011
sahabat sejati
Posted by Putri
On 15.45
Cerpen Nurul Fitri Lubis
Sulit membayangkannya sebagai perempuan jahat. Perempuan antagonis yang selalu berakhir dengan kesialan dan kehancuran, seperti yang selalu terjadi di film, sinetron maupun telenovela. Wajahnya yang manis kekanakan tak dapat memerankan kesan neneh sihir jahat yang ada dalam fikiranku. Suaranya yang lembut mendayu juga menghalau kesan judes yang kuingin ada padanya. Tutur bahasanya nan lembut menggantikan kesan kasar yang ingin kulihat. Jika ingin jujur, dia adalah wanita sempurna untuk Barli. Sahabat sejatiku yang diam – diam kucintai.
Barli adalah sahabatku selama sepuluh tahun terakhir. Kami kuliah di kampus yang sama, dan memulai persahabatan disana. Saat lulus, kami berpisah untuk bekerja di perusahaan yang berbeda. Namun, tampaknya nasib menyatukan kami kembali. Saat ada perekrutan besar dari sebuah perusahaan konsultan akuntan publik ternama, kami berdua sama – sama diterima untuk posisi yang sama. Persahabatan itu berlanjut kembali. Barli selalu ada untukku, dan aku selalu ada untuk mendengarkan keluh kesah Barli. Kami menjadi sahabat sejati, yang selalu ada untuk yang lain. Tanpa kusadari, benih – benih cinta itu muncul di hatiku. Namun, aku tak kuasa mengungkapkannya. Aku takut kehilangan Barli.
“Bagaimana menurutmu?” tanya Barli di suatu sore. Usai jam kantor, dia menarikku ke meja kerjanya. Beberapa file, yang biasanya selalu berserakan saat Barli bekerja telah tersusun dengan rapi di masing – masing file holder. Alat – alat tulis telah menempati tempatnya masing – masing. Meja kerja telah tersusun rapi, menandakan sang pemilik telah bersiap – siap untuk pulang. Namun, laptopnya masih terbuka, ada facebook terpampang di sana. Menampilkan profil seorang gadis cantik yang dapat menawan hati setiap pria.
“Cantik, dan kelihatannya baik,” jawabku tanpa firasat apapun. Bukan hal yang luar biasa jika Barli menunjukkan profil teman – teman wanitanya dan meminta penilaianku.
“Good” katanya dibarengi dengan senyum kemenangan. “Aku baru saja mendapatkannya sebagai kekasihku. Dan kau, sebagai sahabat sejatiku adalah orang yang pertama kalinya akan kuperkenalkan kepadanya.
Jadi, disinilah aku. Duduk manis, dengan sopan santun yang dilakukan dengan penuh keterpaksaan, senyum manis yang dibuat-buat, akhirnya aku bertemu dengan Suci, sang rival. Di suatu weekend, Barli berhasil memaksaku untuk bertemu dengan kekasih barunya. Setelah beberapa kali menolak dengan mengarang berbagai alasan dari yang logis seperti banyak pekerjaan, hujan, tidak enak badan, terlanjur berjanji bertemu dengan orang lain hingga alasan tak masuk akal, seperti tak bisa kemana-mana karena si Kino, ikan mas kokiku lagi sakit atau kena penyakit batuk seratus hari. Hari ini aku tak menemukan satu alasan pun yang bisa kuberikan.
Jika pertemuan dengan Suci sudah cukup membuatku bisa mendapatkan serangan sakit perut mendadak, tingkah Barli di kemudian hari tak kalah untuk membuat migrain di kepalaku bisa muncul setiap saat. Tiada hari tanpa cerita tentang Suci. Tentang sms – sms mengingatkan makan yang tak pernah lupa dikirimkan Suci untuknya. Hah. Kalau hanya sms, aku juga bisa. Jangankan sebuah sms mesra, seribu sms pun bisa kukirimkan. Tentang kata – kata mutiara yang membuat jantung Barli serasa berhenti berdetak. Alah, paling – paling juga nyontek dari Khalil Gibran. Tentang kata – kata cinta yang selalu diucapkannya setiap malam. Jangankan tiap malam, tiap saat pun aku rela menyatakan cinta untuk Barli. Tentang kegemaran Suci yang suka merajut. Ngga keren amat sih.
Seakan belum cukup menggerecokiku tentang betapa sempurnanya Suci, Barli juga selalu melibatkan Suci di kegiatan-kegiatan yang biasanya selalu aku dan Barli lakukan bersama. Ketika membawa Suci ke komunitas fotografi, aku memberikan kritik pedas pada foto – foto hasil jepretan Suci. Bukannya sakit hati, dengan kritikan dan hinaanku, Suci malah memuji hasil – hasil jepretanku. Dan kalau aku tak berkeberatan, dia bahkan meminta kursus pribadi dariku. Bah, memangnya aku mau? Pada saat berkaraoke bersama teman – teman kantor, begitu mengetahui suara Suci yang fals, aku malah memintanya menyanyikan lagu "If I aint got you"-nya si Alicia Keys. Jelas saja, suaranya ke mana-mana. Musik ada dimana, suara juga ada dimana. Kuharap dia malu, pikirku. Bukan itu yang kudapatkan. Habis menyanyi, Suci mendatangiku, berterima kasih kepadaku, karena itulah pertama kalinya dia memiliki keberanian untuk mengeluarkan suaranya yang fals di depan orang - orang. “Terima kasih Karin, karena telah membuatku pede,” katanya tulus. Gagal lagi rencanaku.
Aku sangat berhati-hati menunjukkan kecemburuanku pada Suci. Berpura-pura bahagia untuk kebahagiaan mereka, padahal hatiku berharap mereka putus. Di depan Barli, aku selalu memuji Suci. Jika Barli tak ada di dekatku, maka aku akan melancarkan aksi mengkritik Suci, satu-satunya usaha yang sejauh ini bisa kulakukan untuk menyiksanya. Membuatnya tersudut dan merasa dia tak cukup baik untuk Barli. Kejam. Jahat. Itulah sebutan yang cocok untukku. Namun, yang kudapatkan selalu berbalik dengan apa yang kuharapkan. Mereka semakin dekat satu sama lain. Suci, yang kuharap membenciku semakin hormat dan mengagumiku untuk hal-hal yang menurutku tak perlu dikagumi. Semakin dia menyanjungku, semakin aku membencinya.
Apa sih yang dilihat Barli padanya? Cantik? Memang. Tapi, aku juga tak kalah cantik. Baik? Kurang baik apa aku selama ini padanya? Karir? Aku seorang auditor di konsultan publik ternama. Masa kalah dengan seorang sekretaris? Pintar? Ngga juga. Kemaren saat jalan-jalan ke sea world, aku sempat menjelaskan hal – hal sepele kepadanya, seperti ikan paus adalah mamalia dan tidak bernafas melalui insang seperti ikan – ikan lainnya.
“Melamun aja. Istirahat masih lama,” sapa Barli sambil menepuk pundakku. “Mikirin apa sih Rin?” tanyanya.
“Ngga ada sih,” jawabku pura-pura. Mana mungkin aku mengaku dengan menjawab, “Sedang mikir gimana caranya supaya kamu putus dengan perempuan itu.” Alih – alih aku malah menjawab, “Ini. aku sedang mikir kenapa neraca ini nggak balance. Kemana perginya uang lima ratus perak itu.”
“Nih. Makan ini dulu. Ntar pasti nemu kok. Tenang aja,” Barli menyodorkan sekotak donat yang ditaburi gula dan coklat berwarna warni.
“Enak banget nih Bar. Kamu beli dimana?” tanyaku sambil menjilati gula – gula yang ada di pinggiran donat.
“Dibuatin Suci. Itu buat kamu, katanya,” aku hampir tercekik. Jadi, ini buatan perempuan itu. Akhirnya ada satu kelebihannya yang tak kumiliki. Aku tak bisa memasak.
Kebencianku semakin memuncak. Hari ini hari Minggu, bertepatan dengan hari ulang tahunku. Hari yang tak pernah dilupakan oleh Barli. Namun, hari ini dia lupa. Tidak ingat sama sekali, bahkan sekedar untuk mengirimkan sms Selamat Ulang tahun pun tidak. Pasti ini gara – gara perempuan sialan itu. Dia benar – benar telah mengambil Barli dariku. Aku benci dia. Benar – benar benci. Kuharap dia mati saja.
Bel pintu rumahku berbunyi nyaring. Siapa pula yang berkunjung di Minggu malam seperti ini, disaat aku bersiap – siap hendak tidur. Kubuka pintu dengan malas. Barli berdiri disana. Wajahnya kusut. Tidak ada Suci. Kuharap mereka baru bertengkar.
“Selamat Ulang Tahun Rin. Maaf aku baru mengucapkannya sekarang,” kata Barli lemah sambil menyerahkan sebuah bingkisan untukku. Sebuah tas rajut yang cantik sekali.
“Barli. Kamu ngga perlu repot – repot dengan hadiah ini. Anyway, bagus sekali. Terima kasih ya,” jawabku riang.
“Suci yang buat,” jawabnya datar.
Oh my God. Kapan aku bisa lepas dari perempuan itu. Aku kembali terhenyak mendengar nama Suci. “Oh ya, Sucinya mana?” tanyaku pura – pura. Tiba – tiba Barli memelukku.
“Barli.. Kamu kenapa?” tanyaku kaget.
“Suci, Rin,” jawabnya serak. “Suci kecelakaan. Sekarang dia sekarat di rumah sakit.”
Jantungku serasa berhenti berdetak. Suci kecelakaan? Sekarat? Berarti sekarang dia hampir mati? Bukankan ini yang tadi kuinginkan. Mengharap dia mati.
“Kapan kejadiannya? Dan bagaimana bisa terjadi?” tanyaku. Masih dalam keadaan shock. Khabar ini terlalu cepat bagiku.
“Tadi pagi. Dia sedang mengambil kue ulang tahun untukmu yang sudah dipesannya. Harusnya aku bersamanya Rin,” sekarang Barli menangis di pelukanku. Senangkah aku? Rivalku saat ini tengah berjuang melawan maut dikarenakan ingin berbuat baik untukku.
Sudah pukul dua pagi. Aku menemani Barli menunggui Suci di rumah sakit. Kondisi Suci masih belum menunjukkan perkembangan. Masih belum sadar. Berbagai selang terpasang di tubuhnya. Seperti namanya, wajahnya terlihat damai dan suci. Dia lebih terlihat seperti orang tidur. Tak ada tanda – tanda kesakitan di wajahnya. Aku menyentuh tangannya. Dingin, seperti tak ada darah kehidupan di dalamnya. Puaskah aku sekarang? Tidak. Melihat wajah sedih Barli membuat hatiku hancur. Ingin rasanya aku berganti tempat dengan Suci.
Orang tua Suci sedang berkeliling mencari darah. PMI kehabisan darah. Sementara Suci membutuhkan banyak darah, untuk operasi yang harus dilakukan sesegera mungkin. Pintu ICU terbuka. Kedua orang tua Suci baru kembali. Dari wajah mereka, aku bisa menebak mereka tak berhasil mendapatkan darah. “Tidak ada darah AB. Kami sudah mencari kemana – mana,” kata ayah Suci lemah. Sementara ibunya menangis tak berdaya. Operasi tak bisa dilakukan tanpa darah.
“Ambil darahku. Darahku AB,” kataku tiba – tiba. “Ambil sebanyak yang bisa diambil,” kataku pasti.
Ibu Suci spontan memelukku. “ Tidak tahu bagaimana membalas jasa kamu sayang. Semoga Tuhan membalasnya suatu saat,” katanya sambil menangis sesegukan. Sang Ayah mengucap syukur berulang kali.
“Karin. Kamu benar – benar malaikat penyelamat. Aku tak kan pernah melupakan ini. Sampai kapanpun, kamu sahabat sejatiku,” bisik Barli sambil menggenggam tanganku. Seandainya kalian tahu. Aku ini manusia jahat. Manusia yang menginginkan kematian seseorang untuk kepentingannya sendiri. Yang tak pernah menghargai kebaikan Suci. Yang selalu mengharap keburukan terjadi pada Suci. Aku yang pantas mati, bukan Suci. Kuharap darah yang kuberikan bisa mengurangi dosa – dosaku. Aku membalas genggaman Barli sambil menangis sedih.
Setahun kemudian
“Saya terima nikahnya Suci Fadila binti Mahmud dengan maskawin seperangkat alat sholat tunai.”
Sahabat sejatiku tengah melakukan akad nikah. Semua mata tertuju padanya dan seorang wanita cantik yang menggunakan kursi roda. Kecelakaan itu tak merenggut nyawa Suci. Darah yang kuberikan bisa dipergunakan untuk operasinya. Namun, dia harus merelakan diri untuk menghabiskan hidupnya di kursi roda. Kecacatannya tak melunturkan cinta Barli. Aku sendiri berusaha memperbaiki diri. Meski awalnya pedih, aku merelakan sahabatku pergi ke pelukan wanita lain. Melihatnya bahagia jauh lebih membahagiakan daripada memilikinya. Selamat berbahagia sahabatku. Sampai kapanpun, aku akan tetap menjadi sahabat sejatimu.
Sulit membayangkannya sebagai perempuan jahat. Perempuan antagonis yang selalu berakhir dengan kesialan dan kehancuran, seperti yang selalu terjadi di film, sinetron maupun telenovela. Wajahnya yang manis kekanakan tak dapat memerankan kesan neneh sihir jahat yang ada dalam fikiranku. Suaranya yang lembut mendayu juga menghalau kesan judes yang kuingin ada padanya. Tutur bahasanya nan lembut menggantikan kesan kasar yang ingin kulihat. Jika ingin jujur, dia adalah wanita sempurna untuk Barli. Sahabat sejatiku yang diam – diam kucintai.
Barli adalah sahabatku selama sepuluh tahun terakhir. Kami kuliah di kampus yang sama, dan memulai persahabatan disana. Saat lulus, kami berpisah untuk bekerja di perusahaan yang berbeda. Namun, tampaknya nasib menyatukan kami kembali. Saat ada perekrutan besar dari sebuah perusahaan konsultan akuntan publik ternama, kami berdua sama – sama diterima untuk posisi yang sama. Persahabatan itu berlanjut kembali. Barli selalu ada untukku, dan aku selalu ada untuk mendengarkan keluh kesah Barli. Kami menjadi sahabat sejati, yang selalu ada untuk yang lain. Tanpa kusadari, benih – benih cinta itu muncul di hatiku. Namun, aku tak kuasa mengungkapkannya. Aku takut kehilangan Barli.
“Bagaimana menurutmu?” tanya Barli di suatu sore. Usai jam kantor, dia menarikku ke meja kerjanya. Beberapa file, yang biasanya selalu berserakan saat Barli bekerja telah tersusun dengan rapi di masing – masing file holder. Alat – alat tulis telah menempati tempatnya masing – masing. Meja kerja telah tersusun rapi, menandakan sang pemilik telah bersiap – siap untuk pulang. Namun, laptopnya masih terbuka, ada facebook terpampang di sana. Menampilkan profil seorang gadis cantik yang dapat menawan hati setiap pria.
“Cantik, dan kelihatannya baik,” jawabku tanpa firasat apapun. Bukan hal yang luar biasa jika Barli menunjukkan profil teman – teman wanitanya dan meminta penilaianku.
“Good” katanya dibarengi dengan senyum kemenangan. “Aku baru saja mendapatkannya sebagai kekasihku. Dan kau, sebagai sahabat sejatiku adalah orang yang pertama kalinya akan kuperkenalkan kepadanya.
Jadi, disinilah aku. Duduk manis, dengan sopan santun yang dilakukan dengan penuh keterpaksaan, senyum manis yang dibuat-buat, akhirnya aku bertemu dengan Suci, sang rival. Di suatu weekend, Barli berhasil memaksaku untuk bertemu dengan kekasih barunya. Setelah beberapa kali menolak dengan mengarang berbagai alasan dari yang logis seperti banyak pekerjaan, hujan, tidak enak badan, terlanjur berjanji bertemu dengan orang lain hingga alasan tak masuk akal, seperti tak bisa kemana-mana karena si Kino, ikan mas kokiku lagi sakit atau kena penyakit batuk seratus hari. Hari ini aku tak menemukan satu alasan pun yang bisa kuberikan.
Jika pertemuan dengan Suci sudah cukup membuatku bisa mendapatkan serangan sakit perut mendadak, tingkah Barli di kemudian hari tak kalah untuk membuat migrain di kepalaku bisa muncul setiap saat. Tiada hari tanpa cerita tentang Suci. Tentang sms – sms mengingatkan makan yang tak pernah lupa dikirimkan Suci untuknya. Hah. Kalau hanya sms, aku juga bisa. Jangankan sebuah sms mesra, seribu sms pun bisa kukirimkan. Tentang kata – kata mutiara yang membuat jantung Barli serasa berhenti berdetak. Alah, paling – paling juga nyontek dari Khalil Gibran. Tentang kata – kata cinta yang selalu diucapkannya setiap malam. Jangankan tiap malam, tiap saat pun aku rela menyatakan cinta untuk Barli. Tentang kegemaran Suci yang suka merajut. Ngga keren amat sih.
Seakan belum cukup menggerecokiku tentang betapa sempurnanya Suci, Barli juga selalu melibatkan Suci di kegiatan-kegiatan yang biasanya selalu aku dan Barli lakukan bersama. Ketika membawa Suci ke komunitas fotografi, aku memberikan kritik pedas pada foto – foto hasil jepretan Suci. Bukannya sakit hati, dengan kritikan dan hinaanku, Suci malah memuji hasil – hasil jepretanku. Dan kalau aku tak berkeberatan, dia bahkan meminta kursus pribadi dariku. Bah, memangnya aku mau? Pada saat berkaraoke bersama teman – teman kantor, begitu mengetahui suara Suci yang fals, aku malah memintanya menyanyikan lagu "If I aint got you"-nya si Alicia Keys. Jelas saja, suaranya ke mana-mana. Musik ada dimana, suara juga ada dimana. Kuharap dia malu, pikirku. Bukan itu yang kudapatkan. Habis menyanyi, Suci mendatangiku, berterima kasih kepadaku, karena itulah pertama kalinya dia memiliki keberanian untuk mengeluarkan suaranya yang fals di depan orang - orang. “Terima kasih Karin, karena telah membuatku pede,” katanya tulus. Gagal lagi rencanaku.
Aku sangat berhati-hati menunjukkan kecemburuanku pada Suci. Berpura-pura bahagia untuk kebahagiaan mereka, padahal hatiku berharap mereka putus. Di depan Barli, aku selalu memuji Suci. Jika Barli tak ada di dekatku, maka aku akan melancarkan aksi mengkritik Suci, satu-satunya usaha yang sejauh ini bisa kulakukan untuk menyiksanya. Membuatnya tersudut dan merasa dia tak cukup baik untuk Barli. Kejam. Jahat. Itulah sebutan yang cocok untukku. Namun, yang kudapatkan selalu berbalik dengan apa yang kuharapkan. Mereka semakin dekat satu sama lain. Suci, yang kuharap membenciku semakin hormat dan mengagumiku untuk hal-hal yang menurutku tak perlu dikagumi. Semakin dia menyanjungku, semakin aku membencinya.
Apa sih yang dilihat Barli padanya? Cantik? Memang. Tapi, aku juga tak kalah cantik. Baik? Kurang baik apa aku selama ini padanya? Karir? Aku seorang auditor di konsultan publik ternama. Masa kalah dengan seorang sekretaris? Pintar? Ngga juga. Kemaren saat jalan-jalan ke sea world, aku sempat menjelaskan hal – hal sepele kepadanya, seperti ikan paus adalah mamalia dan tidak bernafas melalui insang seperti ikan – ikan lainnya.
“Melamun aja. Istirahat masih lama,” sapa Barli sambil menepuk pundakku. “Mikirin apa sih Rin?” tanyanya.
“Ngga ada sih,” jawabku pura-pura. Mana mungkin aku mengaku dengan menjawab, “Sedang mikir gimana caranya supaya kamu putus dengan perempuan itu.” Alih – alih aku malah menjawab, “Ini. aku sedang mikir kenapa neraca ini nggak balance. Kemana perginya uang lima ratus perak itu.”
“Nih. Makan ini dulu. Ntar pasti nemu kok. Tenang aja,” Barli menyodorkan sekotak donat yang ditaburi gula dan coklat berwarna warni.
“Enak banget nih Bar. Kamu beli dimana?” tanyaku sambil menjilati gula – gula yang ada di pinggiran donat.
“Dibuatin Suci. Itu buat kamu, katanya,” aku hampir tercekik. Jadi, ini buatan perempuan itu. Akhirnya ada satu kelebihannya yang tak kumiliki. Aku tak bisa memasak.
Kebencianku semakin memuncak. Hari ini hari Minggu, bertepatan dengan hari ulang tahunku. Hari yang tak pernah dilupakan oleh Barli. Namun, hari ini dia lupa. Tidak ingat sama sekali, bahkan sekedar untuk mengirimkan sms Selamat Ulang tahun pun tidak. Pasti ini gara – gara perempuan sialan itu. Dia benar – benar telah mengambil Barli dariku. Aku benci dia. Benar – benar benci. Kuharap dia mati saja.
Bel pintu rumahku berbunyi nyaring. Siapa pula yang berkunjung di Minggu malam seperti ini, disaat aku bersiap – siap hendak tidur. Kubuka pintu dengan malas. Barli berdiri disana. Wajahnya kusut. Tidak ada Suci. Kuharap mereka baru bertengkar.
“Selamat Ulang Tahun Rin. Maaf aku baru mengucapkannya sekarang,” kata Barli lemah sambil menyerahkan sebuah bingkisan untukku. Sebuah tas rajut yang cantik sekali.
“Barli. Kamu ngga perlu repot – repot dengan hadiah ini. Anyway, bagus sekali. Terima kasih ya,” jawabku riang.
“Suci yang buat,” jawabnya datar.
Oh my God. Kapan aku bisa lepas dari perempuan itu. Aku kembali terhenyak mendengar nama Suci. “Oh ya, Sucinya mana?” tanyaku pura – pura. Tiba – tiba Barli memelukku.
“Barli.. Kamu kenapa?” tanyaku kaget.
“Suci, Rin,” jawabnya serak. “Suci kecelakaan. Sekarang dia sekarat di rumah sakit.”
Jantungku serasa berhenti berdetak. Suci kecelakaan? Sekarat? Berarti sekarang dia hampir mati? Bukankan ini yang tadi kuinginkan. Mengharap dia mati.
“Kapan kejadiannya? Dan bagaimana bisa terjadi?” tanyaku. Masih dalam keadaan shock. Khabar ini terlalu cepat bagiku.
“Tadi pagi. Dia sedang mengambil kue ulang tahun untukmu yang sudah dipesannya. Harusnya aku bersamanya Rin,” sekarang Barli menangis di pelukanku. Senangkah aku? Rivalku saat ini tengah berjuang melawan maut dikarenakan ingin berbuat baik untukku.
Sudah pukul dua pagi. Aku menemani Barli menunggui Suci di rumah sakit. Kondisi Suci masih belum menunjukkan perkembangan. Masih belum sadar. Berbagai selang terpasang di tubuhnya. Seperti namanya, wajahnya terlihat damai dan suci. Dia lebih terlihat seperti orang tidur. Tak ada tanda – tanda kesakitan di wajahnya. Aku menyentuh tangannya. Dingin, seperti tak ada darah kehidupan di dalamnya. Puaskah aku sekarang? Tidak. Melihat wajah sedih Barli membuat hatiku hancur. Ingin rasanya aku berganti tempat dengan Suci.
Orang tua Suci sedang berkeliling mencari darah. PMI kehabisan darah. Sementara Suci membutuhkan banyak darah, untuk operasi yang harus dilakukan sesegera mungkin. Pintu ICU terbuka. Kedua orang tua Suci baru kembali. Dari wajah mereka, aku bisa menebak mereka tak berhasil mendapatkan darah. “Tidak ada darah AB. Kami sudah mencari kemana – mana,” kata ayah Suci lemah. Sementara ibunya menangis tak berdaya. Operasi tak bisa dilakukan tanpa darah.
“Ambil darahku. Darahku AB,” kataku tiba – tiba. “Ambil sebanyak yang bisa diambil,” kataku pasti.
Ibu Suci spontan memelukku. “ Tidak tahu bagaimana membalas jasa kamu sayang. Semoga Tuhan membalasnya suatu saat,” katanya sambil menangis sesegukan. Sang Ayah mengucap syukur berulang kali.
“Karin. Kamu benar – benar malaikat penyelamat. Aku tak kan pernah melupakan ini. Sampai kapanpun, kamu sahabat sejatiku,” bisik Barli sambil menggenggam tanganku. Seandainya kalian tahu. Aku ini manusia jahat. Manusia yang menginginkan kematian seseorang untuk kepentingannya sendiri. Yang tak pernah menghargai kebaikan Suci. Yang selalu mengharap keburukan terjadi pada Suci. Aku yang pantas mati, bukan Suci. Kuharap darah yang kuberikan bisa mengurangi dosa – dosaku. Aku membalas genggaman Barli sambil menangis sedih.
Setahun kemudian
“Saya terima nikahnya Suci Fadila binti Mahmud dengan maskawin seperangkat alat sholat tunai.”
Sahabat sejatiku tengah melakukan akad nikah. Semua mata tertuju padanya dan seorang wanita cantik yang menggunakan kursi roda. Kecelakaan itu tak merenggut nyawa Suci. Darah yang kuberikan bisa dipergunakan untuk operasinya. Namun, dia harus merelakan diri untuk menghabiskan hidupnya di kursi roda. Kecacatannya tak melunturkan cinta Barli. Aku sendiri berusaha memperbaiki diri. Meski awalnya pedih, aku merelakan sahabatku pergi ke pelukan wanita lain. Melihatnya bahagia jauh lebih membahagiakan daripada memilikinya. Selamat berbahagia sahabatku. Sampai kapanpun, aku akan tetap menjadi sahabat sejatimu.